Yahoo Web Search

Search results

  1. Bahasa Proto-Indo-Eropa (disingkat PIE) adalah rekonstruksi bahasa dari leluhur rumpun bahasa Indo-Eropa, rumpun bahasa yang paling banyak dituturkan di dunia. Terdapat jauh lebih banyak upaya untuk merekonstruksi bahasa Proto-Indo-Eropa daripada proto-bahasa lainnya, dan sejauh ini bahasa ini merupakan proto-bahasa yang paling banyak diteliti.

  2. Tanah air Proto-Indo-Eropa (atau tanah air Indo-Eropa) adalah urheimat prasejarah rumpun bahasa Indo-Eropa, atau dalam kata lain wilayah tempat dituturkannya nenek moyang bersama rumpun bahasa tersebut, bahasa Proto-Indo-Eropa. Dari wilayah ini orang-orang Proto-Indo-Eropa bermigrasi dan mulai membentuk cabang baru bahasa tersebut.

  3. Proto-Indo-Eropa adalah bangsa prasejarah Eurasia yang memakai bahasa Proto-Indo-Eropa (PIE), leluhur dari rumpun bahasa Indo-Eropa menurut rekonstruksi linguistik. Pengetahuan mereka utamanya datang dari rekonstruksi tersebut, bersama dengan bukti materil dari arkeologi dan arkeogenetik.

  4. The Proto-Indo-Europeans are a hypothetical prehistoric ethnolinguistic group of Eurasia who spoke Proto-Indo-European (PIE), the reconstructed common ancestor of the Indo-European language family . Knowledge of them comes chiefly from that linguistic reconstruction, along with material evidence from archaeology and archaeogenetics.

  5. The proposed Proto-Indo-European language (PIE) is the reconstructed common ancestor of the Indo-European languages, spoken by the Proto-Indo-Europeans. From the 1960s, knowledge of Anatolian became certain enough to establish its relationship to PIE.

  6. Bahasa-bahasa Indo-Eropa mencakup delapan subrumpun yang mudah ditilik perbedaan maupun kemiripannya. Mereka adalah subrumpun Indo-Iran, Armenia, Helenik, Albania, Italik, Keltik, Germanik, dan Balto-Slavik. Selain itu terdapat sub rumpun bahasa Anatolia, Tokharia, dan bahasa Proto-Indo-Eropa (hipotetik) yang telah punah.

  1. People also search for