Search results
Kaifi Azmi (born Athar Husain Rizvi; 14 January 1919 – 10 May 2002) was an Indian Urdu poet. He is remembered as the one who brought Urdu literature to Indian motion pictures. Together with Pirzada Qasim, Jaun Elia and others he participated in many memorable Mushaira gatherings of the twentieth century.
Garm Hava ( Hindi: गर्म हवा; terjemahan: Hot Winds or Scorching Winds) [1] adalah sebuah film drama Urdu 1973 yang disutradarai oleh M. S. Sathyu, dengan Balraj Sahni sebagai pemeran utama. Film tersebut ditulis oleh Kaifi Azmi dan Shama Zaidi, berdasarkan pada sebuah cerita pendek yang tak diterbitkan oleh penulis Urdu terkenal Ismat Chughtai.
Naseem (The Morning Breeze) adalah sebuah film Hindi 1995 yang disutradarai oleh Saeed Akhtar Mirza. Film tersebut dibintangi oleh penyair Urdu terkenal Kaifi Azmi, Mayuri Kango, Seema Kelkar, Surekha Sikri, Kulbhushan Kharbanda dan Kay Kay Menon. [1] Pemeran. Mayuri Kango sebagai Naseem. Kaifi Azmi sebagai Kakek Naseem.
Aakhri Khat (Indonesia: Surat Terakhir) adalah sebuah film Bollywood tahun 1966 yang ditulis dan disutradarai oleh Chetan Anand. Musik dari film tersebut dibuat oleh Khayyam dan lirik-liriknya dibuat oleh Kaifi Azmi; termasuk lagu "Baharon Mera Jeevan Bhi Sanwaro", yang dinyanyikan oleh Lata Mangeshkar. Film tersebut diberi 5 bintang oleh ...
Jan 14, 2022 · On poet, scriptwriter and lyricist Kaifi Azmi's birth anniversary, we revisit his rich legacy he bequeathed to Indian cinema.
- Anvita Singh
- 153
May 9, 2024 · Kaifi Azmi (born c. 1919, Mizwan, Azamgarh, United Provinces, British India [now Uttar Pradesh, India]—died May 10, 2002, Mumbai, Maharashtra, India) was one of the most renowned Indian poets of the 20th century, who sought to inspire social change through his passionate Urdu-language verse.
Feb 24, 2019 · In a deeply romantic account of the days before she got married, Shaukat Azmi recalls how her husband-to-be, poet Kaifi Azmi kept asking her for water, despite her handing him many saucers of water from a surahi. “Zara aur,” he kept saying till the young Shaukat, embarrassed, giggled and ran away.
