Yahoo Web Search

Search results

  1. 4 days ago · Januari 8, 2024 oleh lyceum. KH Hasyim Asyari adalah salah satu tokoh besar Indonesia abad ke-20, yang merupakan tokoh ulama pemikir dan pejuang, serta pahlawan nasional. Pria ini adalah pengasuh dan pendiri salah satu pesantren di Jawa Timur yaitu pesantren Tebuireng.

  2. 4 days ago · Pada awal abad ke-20, perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Pada tahun 1901, Indonesia (sebagai Hindia Belanda) mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.

  3. 4 days ago · Pasca abad ke-20 Artikel utama: Bahasa Sunda Modern Pada awal tahun 1900-an, bentuk tradisi tulis Sunda mulai mengalami perubahan, dari yang sebelumnya didominasi oleh Wawacan, selanjutnya banyak digantikan oleh novel ( roman ). [33]

  4. 3 days ago · Sebagai sebuah kota yang relatif tua di Indonesia dan Asia Tenggara, kebanyakan bangunan masa kolonial di Surabaya dibangun sekitar kurun abad ke-17 hingga awal abad ke-20. Bangunan-bangunan ini menunjukan gaya Belanda / Eropa pada abad pertengahan.

  5. 1 day ago · Berbicara tentang Dunia Islam kontemporer tidak bisa terlepas dari isu-isu tentang pelbagai ketertinggalan umat Islam di segala bidang. Konflik dan kekerasan yang berkepanjangan, ketertinggalan ekonomi dan inovasi, dan perkembangan pengetahuan ilmiah yang lambat menjadi contoh dari sekian banyak permasalahan yang dialami Dunia Islam era sekarang.

  6. 4 days ago · Manuskrip Melayu merupakan suatu warisan ilmu yang telah wujud dari zaman silam yang tiada ternilai harganya. Yang dimaksudkan dengan “manuskrip Melayu” ialah karya-karya yang bertulis tangan, terutama sekali dalam tulisan Jawi yang dihasilkan seawal-awalnya pada akhir abad ke-15 atau dalam lingkungan abad ke-16 dan selewat-lewatnya pada awal abad ke-20.

  7. 3 days ago · R.W Liddle mengatakan, bahwa sebelum abad ke-20 di Sumatra bagian utara tidak terdapat kelompok etnis sebagai satuan sosial yang koheren. Menurutnya sampai abad ke-19, interaksi sosial di daerah itu hanya terbatas pada hubungan antar individu, antar kelompok kekerabatan, atau antar kampung.

  1. People also search for