Search results
Rhinorrhea, rhinorrhoea, or informally runny nose is the free discharge of a thin mucus fluid from the nose; [1] it is a common condition. It is a common symptom of allergies ( hay fever) or certain viral infections, such as the common cold or COVID-19.
Hidung berair merupakan kondisi cairan hidung yang berlebih. Cairan ini dapat berupa cairan jernih tipis atau lendir kental. Cairan dapat mengalir keluar melalui hidung, ke bagian belakang tenggorokan, ataupun keduanya. Istilah " rhinorrhea " dan " rhinitis " sering diartikan sebagai hidung berair.
Rinitis atau radang selaput lendir hidung adalah gangguan pada jaringan selaput hidung. [1] Rinitis alergi ditandai dengan gejala kompleks yang terdiri dari bersin, hidung tersumbat, hidung gatal, dan hidung meler ( rhinorrhea ). [2] Gejala juga dapat dirasakan di mata, telinga, sinus, dan tenggorokan. Rinitis alergi merupakan jenis rinitis ...
Aug 3, 2023 · Print. Table of Contents. Symptoms. Causes. Diagnosis. Treatment. When to See a Provider. Rhinorrhea is the medical term used to describe a runny nose. It refers to the discharge of thin mucus fluid from nasal tissues as a result of allergies, infections, cold temperatures, and certain drugs or irritants.
- Vanessa Caceres
Rhinitis, also known as coryza, [3] is irritation and inflammation of the mucous membrane inside the nose. Common symptoms are a stuffy nose, runny nose, sneezing, and post-nasal drip. [4] The inflammation is caused by viruses, bacteria, irritants or allergens.
Itu termasuk batuk, sakit tenggorokan, rhinorrhea, bersin, sakit kepala, dan demam. Orang biasanya sembuh dalam tujuh sampai sepuluh hari. Beberapa gejala dapat berlangsung hingga tiga minggu. Pada orang-orang dengan masalah kesehatan lainnya, pneumonia kadang-kadang berkembang.
Pencegahan. Penanganan. Antihistamin. Steroid. Pengobatan lain. Imunoterapi alergen. Pengobatan alternatif. Epidemiologi. Sejarah. Referensi. Pranala luar. Rinitis alergi, yang juga dikenal sebagai hay fever, adalah tipe inflamasi pada hidung yang terjadi ketika sistem imun bereaksi lebih terhadap alergen di udara. [6] .
