Yahoo Web Search

Search results

  1. Alfabet Latin, Aksara Latin, Huruf Latin, atau Aksara Romawi adalah alfabet yang pertama kalinya dipakai oleh orang Romawi untuk menuliskan bahasa Latin kira-kira sejak abad ke-7 Sebelum Masehi. Mereka belajar menulis dari orang-orang Etruria, sedangkan orang Etruria belajar dari orang Yunani.

    • Kiri ke kanan
    • sekitar sejak 700 SM hingga sekarang
    • Alfabet
  2. The Balinese script, natively known as Aksarä Bali and Hanacaraka, is an abugida used in the island of Bali, Indonesia, commonly for writing the Austronesian Balinese language, Old Javanese, and the liturgical language Sanskrit. With some modifications, the script is also used to write the Sasak language, used in the neighboring island of ...

    • left-to-right
  3. People also ask

  4. The Javanese script (natively known as Aksara Jawa, Hanacaraka, Carakan, and Dentawyanjana) is one of Indonesia's traditional scripts developed on the island of Java.

    • left-to-right
    • Javanese
  5. Alfabet Latin, Aksara Latin, Huruf Latin, atau Aksara Romawi adalah alfabet yang pertama kalinya dipakai oleh orang Romawi untuk menuliskan bahasa Latin kira-kira sejak abad ke-7 Sebelum Masehi. Mereka belajar menulis dari orang-orang Etruria, sedangkan orang Etruria belajar dari orang Yunani.

  6. The Sundanese script (ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞ᮪ᮝᮛ - Aksara Sunda) developed from the Old Sundanese script (Aksara Sunda Kuno), which developed from the Pallava script. It was used between the 14th and 18th centuries, and was standardized during the 1990s. These days Sundanese is normally written with the Latin alphabet, however the Sundanese ...

  7. Standard Sundanese script (Aksara Sunda Baku, ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮘᮊᮥ) is a writing system which is used by the Sundanese people. It is built based on Old Sundanese script (Aksara Sunda Kuno) which was used by the ancient Sundanese from the 14th to the 18th centuries.

  8. Bahkan Alfabet Latin menjadi sistem aksara dengan jumlah penggunaan dan pengadopsian terbesar di dunia. [1] Alfabet bahasa Latin Gerejawi umumnya terdiri dari 24 huruf alfabet, dengan mengecualikan huruf J yang dianggap alograf dari I , dan huruf W yang muncul untuk melambangkan bunyi konsonan mirip U yang tidak ada dalam bahasa Latin.

  1. People also search for