Yahoo Web Search

Search results

  1. Arianisme - Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas. Kandungan. sorokkan. Permulaan. Asal-usul. Catatan. Pautan luar. Arianisme biasanya merujuk pada ajaran-ajaran agama yang diwarwarkan oleh seorang ahli agama, Arius (250-336) yang tinggal dan mengajar di Iskandariah, Mesir pada awal kurun ke-4.

  2. en.wikipedia.org › wiki › ArianismArianism - Wikipedia

    Arianism (Koine Greek: Ἀρειανισμός, Areianismós) is a Christological doctrine considered heretical by all mainstream branches of Christianity. It is first attributed to Arius ( c. AD 256–336 ), [1] [3] [4] a Christian presbyter who preached and studied in Alexandria , Egypt . [1]

  3. People also ask

  4. The controversy began as a local matter. However, the fury of the Arian controversy, as it has become known, was to dominate imperial, ecclesiastical and civic policies for more than 200 years. As we shall see, it resulted in the first two ecumenical councils of the church, the Council of Nicaea in 325 C.E. and the council of Constantinople in ...

  5. Jun 18, 2021 · The first covers Arianism's origins and emergence. This hinges on a basic narrative in which Arius, a priest of Alexandria in Egypt in the early fourth century, proposed a radical theology in which the Son was “not part of God and could never have been ‘within’ the life of God” but was “dependent and subordinate” (Williams, Arius, 177).

    • Asal Usul
    • Keyakinan
    • Arianisme Homoian
    • Pergulatan Dengan Katolisisme
    • Arianisme Dalam Suku-Suku Jermanik Abad Pertengahan
    • Arianisme Dari Abad Ke-5 Sampai Ke-7
    • Arianisme Dari Abad Ke-16 Sampai Ke-19
    • Arianisme Masa Kini
    • Referensi

    Arius pernah menjadi salah seorang murid Lusianus dari Antiokhia di sekolah privat Lusianus di Antiokhia, dan darinya ia mewarisi suatu bentuk ajaran Paulus dari Samosata yang telah dimodifikasi. Ia mengajarkan bahwa Allah Bapa dan Allah Putra tidak bersama-sama ada dalam kekekalan sejak awal mula. Kalangan Arian mengajarkan bahwa Logos (Firman) ad...

    Rekonstruksi terhadap apa yang sebenarnya diajarkan Arius, dan mengapa, dipandang sebagai suatu tugas yang berat. Hal itu dikarenakan hanya terdapat sedikit karyanya sendiri yang masih terlestarikan hingga sekarang kecuali yang terdapat dalam kutipan-kutipan yang dipilih oleh para lawannya untuk kepentingan perdebatan, dan juga karena tidak ada kep...

    Arianisme memiliki beberapa varian yang berbeda, termasuk Eunomianisme dan Arianisme Homoian. Arianisme Homoian dikaitkan dengan Akakius dan Eudoxius. Para penganutnya menghindari penggunaan kata ousia untuk mendeskripsikan hubungan Bapa dengan Putra, dan mendeskripsikannya sebagai 'seperti' atau 'serupa' (homoi) satu sama lain.Hanson mencantumkan ...

    Konsili Nicea Pertama

    Pada tahun 321, Arius dikecam dalam suatu sinodedi Aleksandria karena mengajarkan pandangan yang heterodoks mengenai hubungan Yesus dengan Allah Bapa. Karena Arius dan para pengikutnya memiliki pengaruh yang besar di kalangan sekolah-sekolah di Aleksandria—setara dengan universitas-universitas ataupun seminari-seminari modern—pandangan-pandangan teologis mereka berkembang luas, khususnya di daerah Mediterania bagian timur. Pada tahun 325, kontroversi tersebut telah berkembang cukup signifikan...

    Dampak dari Nicea

    Konsili Nicea tidak mengakhiri kontroversi ini, karena banyak uskup dari provinsi-provinsi Timur yang mempermasalahkan homoousios, istilah sentral dalam kredo Nicea, sebagaimana pernah digunakan oleh Paulus dari Samosata, yang telah menganjurkan suatu Kristologi monarkianis. Baik orang tersebut maupun ajarannya, termasuk istilah homoousios, telah dikutuk oleh Sinode Antiokhiapada tahun 269. Oleh karena itu, setelah wafatnya Konstantinus pada tahun 337, perdebatan terbuka berlanjut kembali. Ko...

    Konsili Konstantinopel

    Arianisme secara efektif tersingkir dari kelas penguasa dan elite dalam Kekaisaran Timur pada masa pemerintahan bersama Gratianus dan Teodosius I. St. Flacilla, istri Teodosius, merupakan figur yang berperan penting dalam kampanye Teodosius untuk mengakhiri Arianisme. Teodosius, yang berpegang pada keyakinan Nicea, menggantikan Valens yang wafat dalam Pertempuran Adrianopolistahun 378. Dua hari setelah Teodosius tiba di Konstantinopel, pada tanggal 24 November 389, ia mengusir uskup Homoiousi...

    Saat berkembangnya Arianisme di Konstantinopel, seorang Goth bernama Ulfilas (kelak menjadi subjek dari surat Auxensius yang dikutip di atas) diutus sebagai misionaris kepada suku barbar Gothik di sepanjang Sungai Donau (Danube), dalam suatu misi yang didukung oleh Konstantius II karena alasan politis. Keberhasilan awal Ulfilas dalam mengkonversi o...

    Sebagian besar penduduk Eropa bagian timur-selatan dan Eropa Tengah, termasuk banyak di antaranya berturut-turut dari suku Goth dan Vandal, telah memeluk Arianisme (Visigoth berpindah keyakinan ke dalam Kekristenan Arian pada tahun 376), yang menyebabkan Arianisme menjadi suatu faktor keagamaan dalam berbagai perang yang melibatkan Kekaisaran Romaw...

    Setelah terjadinya Reformasi Protestan yang dimulai sejak tahun 1517, pandangan-pandangan Arian dan non-trinitarian lainnya kembali muncul ke permukaan. Anti-trinitarian Inggris pertama yang diketahui yaitu John Assheton, yang dipaksa untuk mengakui kesalahannya di hadapan Thomas Cranmer pada tahun 1548. Dalam Konsili Anabaptis di Venesia pada tahu...

    Saksi-Saksi Yehuwa sering kali disebut sebagai "kaum Arian zaman modern" atau terkadang "kaum Semi-Arian", biasanya oleh para penentang mereka. Meskipun terdapat beberapa kemiripan yang signifikan dalam hal teologi dan doktrin, Saksi-Saksi Yehuwa dianggap berbeda dari kaum Arian karena mengatakan bahwa Putra dapat mengenal Bapa sepenuhnya (suatu ha...

    Bibliografi

    1. Alexandria, Athanasius of (2013). History of the Arians. London. ISBN 978-1-78336-206-6. 2. Alexandria, Athanasius of. "History of the Arians". Tidak memiliki atau membutuhkan |url= (bantuan) Part I, Part II, Part III, Part IV, Part V, Part VI, Part VII, Part VIII 3. Ayres, Lewis (2004). Nicaea and its Legacy: An Approach to Fourth-Century Trinitarian Theology. New York: Oxford University Press.[pranala nonaktif permanen] 4. Belletini, Mark. Arius in the Mirror: The Alexandrian Dissent And...

    Bacaaan lanjutan

    1. Brennecke, Hanns Christof (1999), "Arianism", dalam Fahlbusch, Erwin, Encyclopedia of Christianity, 1, Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans, hlm. 121–122, ISBN 0-8028-2413-7

    • Thalia
    • Presbyter (penatua gereja)
  6. The Arian controversy was a series of Christian disputes about the nature of Christ that began with a dispute between Arius and Athanasius of Alexandria, two Christian theologians from Alexandria, Egypt. The most important of these controversies concerned the relationship between the substance of God the Father and the substance of His Son.

  7. Arianism was a major theological movement in the Christian Roman Empire during the fourth and fifth centuries C.E. The conflict between Arianism and standard Trinitarian beliefs was the first major doctrinal battle in the Christian church after the legalization of Christianity by Emperor Constantine I.

  1. People also search for