Search results
Malik al-Kamil Nasir al-Din Muhammad (1180–1238) was the fourth Ayyubid sultan of Egypt and the lands under Ayyubid rule in Syria and Palestine from 1218 until his death. His name means The Perfect (al-Kamil) Prince (Malik), Victory (Nasr) of the Religion (al-Din). He was the son of al-Adil, brother of Salahuddin (Saladin), the first Ayyubid ...
Oct 11, 2021 · Berikut merupakan Biografi PROF. DR. ABUYA AS – SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI AL MALIKI AL HASANI. Pada dini hari Jum’at, tanggal 15 Romadhon tahun 1425 hijriyyah yang lalu, seorang ulama besar, guru kita dan panutan kaum muslimin wafat. Innaa Lillah wa Innaa ilaihi roji’uun. Berkaitan dengan wafatnya seorang alim, Rosululloh Shollallohu ...
Nov 8, 2023 · 3. Khalifah Malik Al-Kamil Muhammad (1218-1238 M) Khalifah Malik Al-Kamil Muhammad adalah putra dari Khalifah Al-Adil. Pada tahun 1218, ia memimpin pertahanan menghadapi pasukan salib yang mengepung Kota Dimyat (Damietta) dan menjadi Sultan setelah ayahnya wafat. Pada tahun 1219, Al-Kamil hampir kehilangan tahta karena konspirasi kaum Kristen ...
Sep 8, 2020 · Dari siitu kemudian akhirnya lahirlah kitab Al Muwatha’ yang ditulis pada masa khalifah Al Mansur (754-775 M) dan selesai di masa khalifah Al Mahdi (775-785 M). Semula kitab ini memuat 10 ribu hadist namun setelah diteliti ulang, Imam malik hanya memasukkan 1.720 hadis.
Sep 29, 2019 · Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, termasuk Ulama’ yang banyak menghasilkan karya berupa kitab-kitab pedoman Ahlussunnah Waljamaah. Karya-karya beliau lebih dari 100 kitab, baik dalam bentuk cetakan ataupun yang masih berupa Makhtuthat (manuskrip). Diantara karya beliau yang sangat terkenal adalah “Mafahim yajibu an ...
Aug 7, 2023 · Dan kitab alfiyah ini lebih unggul dari kitab alfiyahnya ibnu mu’thiy) Seketika semua hafalan yang sudah tersimpan rapi dalam memori otak beliaupun lenyap. Beliau tidak ingat satu hurufpun. Syaikh Ibnu Malik pun merasa cemas, sedih, juga bingung, entah apa yang harus beliau lakukan. Hingga akhirnya beliaupun tertidur pulas.
Di sela-sela semua itu, diulas pula biografi Syaikh Izzudin bin Abdussalam, ulama masyhur yang hidup di zaman Al-Malik Ash-Shalih Najmuddin Ayyub. Selain memaparkan aneka kejadian bersejarah di kurun waktu antara tahun 1193 M hingga 1250 M, buku ini sarat dengan pelajaran yang bisa dipetik dari sejarah.
