Search results
Haji Agus Salim ([ˈaɡʊs ˈsalɪm]; 8 October 1884 – 4 November 1954) was an Indonesian journalist, diplomat, and statesman. He served as Indonesia's Minister of Foreign Affairs between 1947 and 1949.
H. Agus Salim ( 8 Oktober 1884 – 4 November 1954), lahir dengan nama Masjhoedoelhaq (berarti "pembela kebenaran"), adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan juga sebagai bapak pandu Indonesia.
Apr 13, 2022 · KOMPAS.com - Agus Salim adalah pejuang kemerdekaan yang dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 27 Desember 1961, melalui Keppres Nomor 657 tahun 1961. Semasa hidup, ia dikenal sebagai seorang politikus, jurnalis, dan diplomat dengan julukan "The Grand Old Man".
Hadji Agus Salim was an Indonesian nationalist and religious leader from an upper class Minangkabau family, who played a key role during the 1920s in moderating the messianic and communist element in the Muslim nationalist movement in the Dutch East Indies.
- The Editors of Encyclopaedia Britannica
Aug 16, 2023 · Agus lent a voice of experience in 1945 when Indonesian nationalists under Sukarno and Mohammad Hatta, still under Japanese supervision, were debating the future borders of an independent...
People also ask
Who is Agus Salim?
Who was Haji Agus Salim?
Why was Salim a popular leader in Indonesia?
What did Salim do for a living?
What role did Salim play in the Revolutionary War?
Why was Salim a member of the Volksraad?
Haji Agus Salim was an Indonesian journalist, diplomat, and statesman. He served as Indonesia's Minister of Foreign Affairs between 1947 and 1949.
Agus Salim. Hadji Agus Salim masyhur sebagai aktivis pergerakan antikolonial, diplomat, dan penulis jempolan di Indonesia. Ia memiliki pengetahuan yang luas mengenai agama Islam, dipadu dengan intelektualitas, keugaharian, serta kematangan berpolitik menjadikannya salah satu tokoh masyhur pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.