Search results
Industri permainan video (sering disebut hiburan interaktif) adalah sektor ekonomi yang terlibat dengan pengembangan, pemasaran, dan penjualan video permainan. Sektor ini mencakup banyak disiplin pekerjaan dan mempekerjakan ribuan orang di seluruh dunia.
Permainan video atau gim video (bahasa Inggris: video game) adalah permainan elektronik yang melibatkan interaksi antarmuka pengguna atau perangkat masukan – seperti peranti tuas kendali, stik kendali (controller), papan tombol, maupun pengindra gerakan – untuk menghasilkan umpan balik visual.
Permainan video di Indonesia adalah sektor yang sedang tumbuh, memegang pasar 16 terbesar di dunia dan sekitar separuh pasar Asia Tenggara pada tahun 2017. Lebih dari 40 juta orang di negara ini adalah pemain aktif, dengan permainan bergerak menjadi sektor dominan dalam hal pendapatan.
The Indonesian Game Association (Indonesian: Asosiasi Game Indonesia), formed in 2013, acts as the industry's trade association. [20] The video games industry in Indonesia comprised 1.77% of the national creative economy (IDR 15.08 trillion) in 2015 according to Statistics Indonesia, with only 20% of developers being part of an association. [21]
Pengembangan permainan video adalah proses pembuatan permainan video. Upaya ini dilakukan oleh pengembang, mulai dari satu orang hingga tim internasional yang tersebar di seluruh dunia. Pengembangan PC komersial dan permainan konsol tradisional biasanya didanai oleh penerbit, dan dapat memakan waktu beberapa tahun untuk mencapai penyelesaian.
The video game industry is the tertiary and quaternary sectors of the entertainment industry that specialize in the development, marketing, distribution, monetization and consumer feedback of video games. The industry encompasses dozens of job disciplines and thousands of jobs worldwide. [1]
Nintendo Co., Ltd. [a] (Nasdaq: NTDOY, TYO: 7974) adalah konsumer elektronik multinasional dan perusahaan permainan video yang berkantor pusat di Kyoto.
