Yahoo Web Search

Search results

  1. People also ask

  2. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit akibat infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

    • Covid-19

      COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit baru...

    • Pengertian Coronavirus
    • Apa Saja Gejala Covid-19?
    • Tingkat Kematian Akibat Virus Corona
    • Penyebab Infeksi Coronavirus
    • Jenis-Jenis Varian (Mutasi) Coronavirus
    • Varian Eta
    • Faktor Risiko Infeksi Coronavirus
    • Diagnosis Infeksi Coronavirus
    • Pengobatan Infeksi Coronavirus
    • Pencegahan Infeksi Coronavirus

    Coronavirus atau lazim disebut COVID-19 merupakan virus yang menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernapasan atas. Gejala COVID bisa berkisar ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya. Sebelumnya, beberapa jenis virus corona yang juga bisa menimbulkan penyakit adalah: 1. Mid...

    Infeksi coronavirus atau COVID-19 dapat menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini tergantung pada jenis virus yang menyerang dan seberapa serius infeksi yang terjadi. Berikut ini beberapa gejala COVID-19 yang umum terjadi: 1. Hidung berair. 2. Sakit kepala. 3. Batuk. 4. Sakit tenggorokan. 5. Demam. 6. Merasa tidak enak bad...

    Menurut update yang dirilis Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, jumlah kasus positif yang telah terkonfirmasi hingga 24 Mei 2023 adalah 6.803.504 orang. Dengan jumlah kasus kematian sebanyak 161.701 jiwa. Berdasarkan angka tersebut, dapat diketahui bahwa tingkat kematian akibat virus corona atau COVID-19 adalah sekitar 2,4 p...

    Virus corona merupakan penyebab dari infeksi coronavirus atau COVID-19. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, yaitu melalui: 1. Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin). 2. Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi. 3. Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur ...

    Sejak awal kemunculannya, coronavirus telah bermutasi menjadi banyak sekali varian. Hal ini karena karakteristik alami virus yang dapat terus bereplikasi dan membuat dirinya menjadi banyak. Ketika bermutasi, virus corona mengubah “gen”-nya sedikit. Sementara itu, mutasi dari virus disebut variasi atau varian dari virus yang asli. Hingga artikel ini...

    Varian Eta pertama kali teridentifikasi di Inggris pada Desember 2020. Virus ini juga disebut B.1525 ini membawa mutasi E484-K seperti yang ditemukan di varian Gamma, Beta, dan Zeta. Gejala dari infeksi varian ini sama seperti gejala COVID-19 secara umum. Namun, hingga saat ini, WHO masih menetapkan varian Eta sebagai Variant of Interest (VOI), kar...

    Siapa saja dapat terinfeksi coronavirus. Namun, bayi dan anak kecil serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin. Selain itu, seseorang yang tinggal a...

    Untuk mendiagnosis infeksi coronavirus, dokter akan mengawali dengan anamnesis atau wawancara medis. Dokter akan menanyakan gejala COVID-19 yang dialami, dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk membantu menegakkan diagnosis. Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau spesimen pernapasan lainnya. Semen...

    Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi coronavirus. Umumnya, pengidap akan pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala infeksi virus corona. Contohnya: 1. Meminum obat pereda nyeri tanpa resep, untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Sel...

    Satu-satunya tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi coronavirus adalah melalui vaksinasi. Selain itu, beberapa cara berikut ini bisa dilakukan guna mengurangi risiko penularan: 1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih. 2. Jangan menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan k...

  3. Apa itu coronavirus? Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan sejumlah penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit pernapasan yang lebih parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

  4. Apa itu COVID-19? COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.

  5. Feb 6, 2020 · 1. Apa itu Virus Corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV)? Novel coronavirus (2019-nCoV) atau Virus Corona merupakan jenis baru coronavirus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Coronavirus termasuk keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.

  6. Mar 2, 2022 · Gejala Virus Corona. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut, gejala infeksi COVID-19 dapat muncul mulai 2-14 hari setelah terpapar virus. Gejalanya sangat bervariasi, mulai dari flu biasa hingga gangguan pernapasan berat menyerupai pneumonia. Berikut adalah tanda dan gejala COVID-19 yang umum dialami: demam; batuk; kelelahan

  1. People also search for