Yahoo Web Search

Search results

  1. Manyōgana (万葉仮名 , Man'yōgana) adalah salah satu jenis aksara kana yang menggunakan aksara Tionghoa untuk melambangkan bunyi bahasa Jepang, sementara sebagian besar arti yang dikandung aksara tersebut diabaikan. Manyōgana dipakai menulis di Jepang dari zaman Asuka hingga zaman Nara (akhir abad ke-6 hingga awal abad ke-8 ).

  2. Aksara kana. Kana (仮名 ) adalah sebutan untuk aksara silabik Jepang yang terdiri dari katakana, hiragana, dan man'yōgana. Ketiganya merupakan penyederhanaan dari aksara Tionghoa yang dikenal di Jepang sebagai kanji . Asal usul kata "kana" adalah " kari no ji " ( 仮の字; aksara sementara) atau ditulis sebagai 借りの字 (aksara pinjaman).

  3. Manyogana. Man'yōgana is the oldest known sound-based writing system used for the Japanese language. When kanji, or Chinese characters used to write Japanese, first came to Japan in around the 4th century AD through the Korean Peninsula, it was only used to write the Chinese language. [1] Even though Chinese was not native to the Japanese ...

  4. Man'yōgana nggunakaké karakter kanji kanggo kualitas fonetik [a] lan nora semantiké [b] dhéwé—maksudé, aksara iki digawé berdhasarkan swara, dudu makna karakter. Ora ana sistem standar kanggo milih kanji; kanji kang berbeda ngewakili swara kang padha. Pilihan digawé adhédhasar kepéngénan panulis. Ing akhir abad kewolu, 970 kanji ...

    • sekitar 650 M nganti zaman Meiji
  5. Wi (kana) ゐ dalam hiragana, atau ヰ dalam katakana adalah salah satu huruf Jepang atau kana yang masing-masing melambangkan satu mora. ゐ dalam hiragana memiliki 1 goresan penulisan yang rumit, huruf ini merupakan bentuk modifikasi dari huruf kanji 為, sedangkan ヰ dalam katakana memiliki 4 goresan, huruf ini diambil dari huruf kanji 井.

  6. Yo (kana) よ, dalam hiragana, atau ヨ dalam katakana, adalah suatu kana dalam bahasa Jepang, yang melambangkan mora. Bentuk hiragananya terdiri dari dua garis, sedangkan bentuk katakananya dari dua garis. Keduanya melambangkan bunyi [jo] .

  1. People also search for